Lewati ke:
Berencana memasak daging di rumah, namun bingung pilih bagian daging sapi yang mana? Bisa jadi kamu ingin mencoba masak masakan Indonesia seperti rendang, sup iga, satai, rawon, dendeng, sup buntut, ataupun se’i. Atau mungkin kamu ingin memperkenalkan resep MPASI daging sapi untuk anak. Namun alih-alih memasaknya, yang ada malah batal karena bingung dengan potongan daging sapi apa yang harus dipergunakan.
Seperti yang sudah diketahui, beda jenis daging sapi, beda pula tekstur, cara mengolahnya dan juga rasanya. Ada bagian daging sapi yang lembut dan cepat empuk saat dimasak. Ada pula bagian daging yang bertekstur sangat padat sehingga membutuhkan waktu lama untuk memasaknya.
Nah, agar kamu tidak salah beli, Royco ingin mengajakmu berkenalan dengan beberapa bagian daging sapi yang favorit untuk diolah. Dengan demikian, kamu bisa menyajikan hidangan daging sapi yang lezat dan istimewa di rumah. Begitupun bila kamu ingin mengolah menu MPASI daging sapi. Langsung saja, yuk, simak penjelasan bagian daging sapi dan kegunaannya di bawah ini!
1. Has Dalam (Tenderloin)
Daging has berasal dari bagian punggung sapi. Bertekstur lembut dan minim lemak, bagian ini sering disebut daging murni ketika berbelanja di pasar tradisional. Sangat populer dan menjadi favorit banyak orang, bagian ini tidak memerlukan waktu lama untuk dimatangkan.
Bagian daging sapi untuk steak adalah yang satu ini dan cocok disajikan dengan salad seperti daging salad mangga bengkuang. Untuk melengkapinya, tambahkan karbohidrat seperti ubi ungu atau kentang panggang. Selain dipanggang, kamu juga bisa mengolah bagian has dalam dengan cara ditumis atau dikukus dengan bumbu-bumbu sederhana. Resep MPASI daging sapi juga cocok menggunakan bagian ini karena akan lebih mudah dicerna si kecil, namun tetap pastikan ukuran potongannya agar aman atau sekalian menggunakan daging cincang.
2. Has Luar (Sirloin)
Diambil dari bagian bawah iga mendekati bagian has dalam (punggung). Terdiri dari daging, otot, dan lemak yang sering digunakan, bagian has luar berkarakter lebih padat dan terasa gurih setelah matang.
Kebalikan dari tenderloin, bagian ini membutuhkan waktu lebih lama untuk memasaknya agar menjadi empuk. Bagian daging sapi untuk steak salah satunya adalah ini, selain untuk dendeng ataupun ditumis dengan sayuran. Di antara resep-resep yang bisa kamu coba adalah nasi goreng rendang ataupun nasi kebuli.
3. Iga Sapi (Rib)
Sesuai namanya, bagian ini diambil dari sekitar tulang iga sapi. Memiliki lemak yang cukup tebal, bertekstur lembut, dan bercita rasa gurih. Masih di bagian yang sama, ada juga yang disebut dengan back ribs. Daging bagian ini juga populer dan sering diolah menjadi beragam masakan khas Nusantara.
Untuk mengolahnya, ada banyak cara yang bisa dipilih. Namun, umumnya iga direbus terlebih dulu hingga empuk. Setelahnya dimasak menjadi sajian berkuah seperti sup iga, semur iga, pindang asam iga, atau dibakar menjadi konro iga atau iga bakar kecap.
4. Buntut (Oxtail)
Sesuai namanya, bagian ini diambil dari sekitar bagian ekor. Terdiri dari tulang yang diselimuti daging serta lemak, bagian ini juga sering diolah menjadi menu sup seperti sup buntut. Biasanya dibutuhkan waktu yang lama untuk mematangkan buntut menjadi empuk.
Meskipun demikian, proses memasak yang lama ini ternyata dapat menghasilkan gelatin sehingga memberikan rasa gurih yang otentik pada masakan. Satu resep yang wajib kamu coba adalah sop buntut bakar dengan pakcoy. Jangan lupa untuk menggunakan kuah kaldunya sebagai bahan dasar menu MPASI daging sapi lainnya.
5. Gandik (Topside)
Merupakan bagian terluar dari paha belakang, daging bagian ini bertekstur padat, berserat dan minim lemak. Tekstur daging seperti ini kuat untuk dimasak dalam waktu lama menjadi rendang sapi, empal, malbi, maupun dendeng. Agar matang dan empuk sempurna, iris daging gandik mengikuti serat dan sesuaikan besarannya dengan jenis masakan yang dibuat.
6. Sengkel (Shank)
Bagian daging yang diambil dari depan atas kaki sapi. Bagian ini terdiri dari daging yang bertekstur padat dan kenyal karena mengandung kolagen tinggi. Berdasarkan teksturnya yang kenyal, bagian sengkel sering digiling halus untuk diolah menjadi adonan bakso urat.
Masih karena bertekstur kenyal, sengkel cocok dimasak dalam waktu lama dengan api kecil untuk membuatnya empuk. Beberapa menu seperti gulai, sup daging kacang merah, semur, hingga rendang sering menggunakan daging bagian sengkel. Bahkan kaldu yang dihasilkan dari proses perebusan bagian ini kerap dijadikan dasar kuah bakso, kuah soto, dan sup.
Semoga artikel ini menjadikanmu lebih paham beragam bagian daging sapi dan cocok untuk diolah untuk apa agar hasil masakan lebih maksimal. Yuk, segera siapkan bahan-bahannya! Termasuk Royco Kaldu Sapi yang kini hadir dengan Formula Baru dan dibuat dari daging yang direbus lama dan dilengkapi garam beriodium. Masakan di rumah menjadi lebih lezat dan kebutuhan iodium harian tubuh menjadi terpenuhi. Mari masak untuk keluarga tercinta di rumah!