Lewati ke:
Jenis-Jenis Pisang di Indonesia yang Cocok Diolah Jadi Kudapan Lezat
Tahukah kamu kalau Indonesia punya banyak jenis-jenis pisang dengan keragaman bentuk dan rasa? Sebagai negara beriklim tropis, pohon pisang dapat tumbuh subur di Indonesia. Selain jenis Cavendish, ternyata ada lebih dari 15 jenis pisang di Indonesia. Bahkan, jenis-jenis pisang ini bisa tumbuh di setiap musim, sehingga kamu bisa mudah mendapatkannya dengan harga yang bersahabat.
Namun, dari sekian banyak macam-macam pisang di pasaran, kita pasti pernah merasa bingung. Bagaimana cara memilih pisang yang bagus? Apa bedanya pisang yang satu dengan lainnya? Bagaimana cara tepat mengolah pisang yang satu dengan yang lain? Apa hanya pisang Cavendish yang paling enak?
Hapus semua kebingunganmu, kita akan membahas lima jenis pisang di Indonesia dengan berbagai karakteristiknya. Jenis-jenis pisang ini mudah didapatkan dan mudah diolah menjadi kudapan di rumah, lho.
1. Pisang Tanduk
Asli dari Sukabumi, Jawa Barat, pisang tanduk berbentuk melengkung panjang menyerupai tanduk. Kulitnya berwarna kuning dengan daging buahnya berwarna merah kekuningan. Tekstur daging buahnya cukup keras dengan rasa manis dan sedikit asam. Alih-alih dikonsumsi secara langsung, pisang tanduk lebih sering diolah menjadi camilan seperti pisang goreng. Untuk mendapatkan rasa dan hasil pisang goreng yang maksimal, tambahkan Royco Kaldu Ayam di adonan tepung untuk menggoreng pisang, ya.
Pisang tanduk bisa diperoleh di supermarket, pasar tradisional, hingga pedagang sayur keliling. Kerap dicari, ternyata jenis pisang ini memiliki kandungan 121 kalori dalam setiap 100 gram pisang tanduk. Tak ayal, pisang ini menjadi andalan untuk menambah energi harian pada tubuh.
2. Pisang Ambon Hijau
Satu jenis pisang yang sering disajikan di meja makan kantin atau warteg, pisang ambon hijau atau pisang ambon lumut. Pisang ambon lumut merupakan salah satu dari kelompok pisang ambon. Seperti diketahui, kelompok pisang ambon terdiri dari beberapa jenis, yaitu pisang ambon lumut, pisang ambon kuning, dan pisang ambon putih (Cavendish). Semuanya memiliki kemiripan dalam segi bentuk dan ukuran.
Namun, pisang ambon lumut memiliki perbedaan yang cukup jelas. Pertama, nama jenis pisang ini berasal dari warna kulitnya, yaitu hijau dengan titik-titik hitam kecil menyerupai lumut. Aroma wangi khas pisang ini begitu kuat meski kamu belum membuka kulitnya. Daging buahnya berwarna putih kemerahan dengan tekstur lunak. Rasanya manis sehingga dapat dikonsumsi secara langsung bagi anak-anak maupun dewasa. Pisang ini pun paling sering diolah menjadi roti, bolu kukus, maupun pancake pisang.
Pisang ambon lumut banyak dibudidayakan di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Yogyakarta. Di antara jenis pisang ambon lainnya, pisang ini paling mudah diperoleh. Kamu bisa mendapatkannya di pasar tradisional, supermarket, pedagang buah online, maupun pedagang sayur keliling dengan harga bersahabat.
3. Jenis Pisang Kepok
Jenis pisang yang banyak dibudidaya di pulau Jawa, Bali, dan Sumatra ini terdiri dari dua jenis, yaitu pisang kepok kuning dan pisang kepok putih. Kedua jenis pisang kepok memiliki kulit berwarna kuning ketika matang. Bentuknya padat, pendek, dan sedikit pipih. Perbedaannya terletak pada warna daging buahnya. Pisang kepok putih memiliki daging buah yang berwarna putih, sedangkan pisang kepok kuning berwarna kuning. Dari segi rasa, pisang kepok kuning cenderung lebih manis. Tidak heran jika pisang kepok kuning lebih banyak penggemarnya.
Pisang kepok kerap bisa kamu andalkan untuk sarapan dan camilan sehat. Pasalnya, dalam setiap 100 gram pisang kepok mengandung 109 kalori dan 26,30 gram karbohidrat. Tentu ini bisa menambah energi pada tubuh dan memberi rasa kenyang. Jarang dikonsumsi secara langsung, pisang kepok cenderung dikukus, dipanggang, dan diolah menjadi semangkuk kolak pisang yang hangat.
4. Jenis Pisang Raja
Inilah salah satu jenis pisang yang paling populer di Indonesia. Dibudidayakan di berbagai daerah, pisang raja berukuran panjang sekitar 10-15 sentimeter. Memiliki kulit buah yang tebal, kulitnya berwarna kuning cenderung jingga ketika matang, dan corak hitam saat buah matang sempurna. Dari segi tekstur, daging buahnya padat dan bercitarasa manis. Saat membuka kulit buahnya, kamu bisa mencium aroma wanginya yang begitu kuat.
Selain disantap secara langsung, pisang jenis ini paling banyak dicari untuk diolah menjadi camilan. Teksturnya yang padat membuatnya mudah saat diolah. Mulai dari bolu jadul, kue nagasari, hingga es pisang ijo khas Makassar. Nah, ada satu resep sederhana lagi untuk mengolah pisang dari resep Royco, yaitu Grilled Banana with Salted Caramel Sauce and Corn Custard yang menggunakan Royco Sup Krim Jagung untuk membuat adonan custard jagung sebagai pendamping pisang bakar.
5. Jenis Pisang Mas
Sesuai namanya, pisang mas punya kulit buah berwarna kuning cerah mulus saat matang. Tidak ada bintik-bintik hitam kecil di kulitnya seperti jenis pisang lainnya. Dari segi rasa, pisang mas memiliki cita rasa manis dengan tekstur daging buah yang lembut. Ukurannya yang kecil dan pendek, membuatnya mudah untuk dikonsumsi langsung. Selain disantap langsung, kamu bisa mengolahnya menjadi brownies pisang atau sale pisang.
Demikian jenis-jenis pisang yang populer di Indonesia. Semuanya bisa menjadi kudapan lezat di rumah dengan rasa yang berbeda-beda. Waktunya untuk kamu berkreasi dengan macam-macam pisang yang hidup di segala musim!